Sipeka Budipekerti, Solusi Tingkatkan Produksi dan Pendapatan Petani Ikan di Pasaman Kamis, 22 April 2021 - 14:35:34
Untuk meningkatkan produksi perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman, mengadakan Forum Group Discusion (FGD) pengelolaan kawasan perikanan terintegrasi melalui kegiatan Sipeka Budipekerti,
Sipeka Budipekerti ini merupakan akronim dari strategi peningkatan produksi perikanan melalui pengelolaan kawasan budidaya perikanan terintegrasi.
Turut hadir, Asisten II Yuspi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Ali Yusri, Camat Rao Selatan, Khairul Insan, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdaginnaker, Walinagari Lansekkadok, Walinagari Binjai dan pengurus BUMNag, Ketua Koperasi dan Asosiasi Perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman, M. Dwi Richie,S.Pi,M.Si menjelaskan, bahwa program Sipeka Budipekerti yang menjadi agenda pembahasan pada FGD itu merupakan proyek perubahan dirinya saat menjalani pendidikan di LAN Jakarta.
"Alhamdulillah, ini adalah proyek perubahan saat saya menjalani pendidikan PIM II di LAN Jakarta," ungkap Richie.
Sipeka Budipekerti, kata dia, merupakan program untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani ikan, meningkatkan jumlah konsumsi ikan perkapita per tahun. Selain itu, meningkatkan nilai tambah komoditi ikan mas, serta meningkatkan teknologi pengolahan ikan.
"Insya Allah, program ini dapat mengatasi produksi yang turun, disebabkan harga pakan yang tinggi, mutu hasil produksi perikanan yang masih rendah, produksi olahan ikan yang kurang, serta tidak adanya regulasi kawasan terintegrasi," katanya.
Lewat program tersebut, kata dia, pihaknya sudah menetapkan dua kanagarian sebagai kawasan budidaya perikanan terintegrasi di kabupaten itu, yakni Nagari Lansekkadok di Rao Selatan dan Nagari Binjai di Tigonagari.
"Kita berharap program ini menjawab semua persoalan yang ada. Harga pakan stabil, harga konsumsi ikan naik, tersedianya pakan mandiri, mutu hasil produksi perikanan berkualitas serta produksi olahan ikan berkembang," katanya.
Program Sipeka Budipekerti kata dia, dilatarbelakangi instruksi Presiden RI, yang menginginkan pembangunan perikanan budidaya berorientasi pada peningkatan produksi menjadi pembangunan budidaya berkelanjutan dan berdaya saing.
Kabupaten Pasaman juga merupakan daerah penghasil ikan air tawar terbesar, khususnya ikan mas di Sumatera Barat, sesuai dengan SK Gubernur Nomor: 523-627-2020. Ke depan, BRPI Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) menargetkan kabupaten ini sentra produksi ikan air tawar terbesar di Sumatera.