Home Sumbar Lewat Kerja Sama Riset, BRPI Bertekad jadikan Pasaman Sentra Ikan Air Tawar di Sumatera
Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Kementerian Kelautan Perikanan di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat bertekad menjadikan Pasaman sebagai sentra produksi ikan mas unggul di Pulau Sumatera.
Koordinator Riset dan Pengembangan Ikan Mas BRPI, Suharyanto, MP mengatakan, komitmen pihaknya menjalin kerja sama pengembangan ikan unggul di kabupaten itu. Ditambah lagi potensi Pasaman sangat mendukung.
"Kami akan melakukan riset di sini (Pasaman). Kami berharap, Pasaman akan menjadi sentra produksi ikan mas ke depan, tidak hanya di Sumatera Barat melainkan di Pulau Sumatera. Sama halnya dengan Subang di Jawa Barat," ujar peneliti ahli utama BRPI ini usai panen ikan mas hibrida di BBI Lundar, Rabu (11/11/2020).
Dikatakan, pihaknya di BRPI Sukamandi, melakukan pemuliaan ikan budiaya air tawar sehingga menghasilkan varietas ikan unggul untuk masyarakat pembudidaya di seluruh Nusantara.
Produk BRPI, diantaranya ikan nila srikandi, gurame, ikan mas, lele mutiara dan ikan patin perkasa serta udang gala.
Ikan mas hibrida yang tengah dikembangkan di Pasaman memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya tahan terhadap virus KHV yang telah dirilis dan tersebar di masyarakat sampai 98 persen.
Selain tahan penyakit KHV, ikan mas hibrida juga tumbuh cepat. Selama pemeliharaan 3 bulan, benih yang berukuran 10 gram per ekor bisa tumbuh hingga rata-rata 200-300 gram per ekor.
"Bahkan sebagian benih tersebut tumbuh hingga mencapai ukuran 400-500 gram per ekor. Pertumbuhan ini cukup cepat dibandingkan beberapa jenis ikan mas lokal yang biasa dibudidaya di kolam air deras oleh masyarakat," ujarnya.
Ia berharap, pengembangan ikan mas hibrida oleh BRPI tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat pembudidaya di Pasaman. Selain itu, budidaya yang dilakukan di BBI Lundar dapat menjadi row model kegiatan budidaya oleh masyarakat luas.
Sementara, Peneliti Ahli Madya BRPI, Dr Didik Ariyanto mengatakan, kerja sama riset pengembangan ikan unggul dengan Kabupaten Pasaman berlangsung sejak 2016, untuk produksi induk ikan mas mustika unggul.
"Ke depan, kerja sama ini akan kita lanjutkan. Saya berharap, BBI jangan hanya sekedar jadi balai benih ikan saja, tetapi menjadi balai benih induk juga. Nanti, ikan mas hibrida ini akan kita usulkan ke kementerian untuk diberi nama Permata Pasaman (Perkawinan Majalaya-Sutisna untuk Pasaman),