Tingkatkan Produksi Ikan, Pasaman Lounching Inovasi ‘Sipeka Budi Pekerti’


Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, melalui Dinas Perikanan setempat melounching strategi peningkatan produksi perikanan melalui pengelolaan kawasan budidaya perikanan terintegrasi (Sipeka Budi Pekerti) sebagai langkah kongkrit dalam meningkatkan produksi ikan tawar didaerah setemlat.

Kegiatan tersebut dilounching langsung oleh Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS bersama jajaran Kepala Dinas Perikanan, M. Dwi Richie, Camat, Wali Nagari, dan lainnya di ruang rapat Bupati

Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS menyampaikan salah satu potensi Pasaman yang harus diberikan perhatian serius adalah sektor perikanan tawar yang saat ini hasilnya mulai tampak.

“Salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Pasaman adalah budidaya ikan air tawar dengan luas area budidaya 4.440 Hektar dengan produksi 54.503,97 ton pada tahun 2020 kemarin. Ini artinya produksi budidaya perikanan di Kabupaten Pasaman harus terus meningkat dari tahun ke tahun secara berkelanjutan. Kedepan lewat Sipeka Budi Pekerti ini bisa lebih maksimal hasil dan pengolahannya,”

Bukti keseriusan ini kata Sabar AS dengan adanya surat keputusan Bupati Pasaman nomor: 188.45/206/BUP-PAS/2021 Tentang penetapan kawasan strategi peningkatan produksi perikanan melalui pengelolaan kawasan budidaya perikanan terintegrasi di Kecamatan Rao Selatan yang diharapkan akan dapat memajukan sektor perikanan.

Ia juga menghimbau kepada SKPD terkait untuk dapat mengalokasikan beberapa program untuk mendukung program ‘Sipeka Budi Pekerti’ ini.

“Agar semuanya berkaitan dan terintegrasi. Berharap dengan adanya inovasi ini akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Pasaman khususnya di sektor perikanan

ektor perikanan kata dia memang masih mengalami beberapa kendala baik harga pakan ikan dan ketersediaan modal. “Ketersediaan benih unggul, dan kurangnya penguasaan teknologi budidaya ikan. Untuk itu dengan hadirnya inovasi Sipeka laku pandai dari Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman ini agar dapat memecahkan persoalan-persoalan ini,”

Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman, M. Dwi Richie menyampaikan bahwa tujuan dari Louncing ini adalah untuk menyediakan kawasan budidaya perikanan terintegrasi, dan menyediakan gerakan pakan ikan mandiri.

“Tujuan dari Louncing Program Sipeka Budipekerti ini untuk jangka menengah adalah menyediakan kawasan budidaya perikanan terintegrasi. Menyediakan gerakan pakan ikan mandiri dan untuk jangka panjangnya adalah menjadikan kabupaten Pasaman sebagai Sentra produksi ikan mas lokal unggul di pulau Sumatera serta menyusun surat keputusan gubernur tentang pengelolaan kawasan perikanan terintegrasi di Sumatera Barat dengan role model Kabupaten Pasaman,”

Selanjutnya kata M. Dwi Richie sasaran dari program ini adalah untuk mewujudkan Sipeka Budipekerti terintegrasi dari hulu sampai hilir sektor perikanan.

“Meliputi, pembenihan melalui Sertifikasi Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang telah di audit oleh auditor CPIB dari kementerian kelautan dan perikanan RI. Selanjutnya pembesaran ikan melalui sertifikasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) akan di audit oleh editor dari provinsi. Melaksanakan gerakan pakan ikan mandiri (Gerpari), meningkatkan nilai tambah produksi perikanan melalui pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Peningkatan sumberdaya manusia (SDM) pembudidaya melakui pendidikan dan pelatihan serta mewujudkan terciptanya kawasan wisata kuliner perikanan di Kabupaten Pasaman,”

Dalam acara Launcing Sipeka Budipekerti Dinas perikanan yang di hadiri Wakil Bupati Pasaman ini ini juga hadir Kepala Cabang asuransi Jasindo Bukitinggi yang memberikan klaim asuransi kepada pelaku pembudidaya ikan sebesar Rp37 juta.

Turut hadir dari pendamping LPMUKP kementerian kelautan dan perikanan RI yang memberikan kredit modal usaha perikanan sebesar Rp 125 juta, kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) mandiri, dan juga bantuan 25.000 bibit ikan lele kepada Pokdakan Mina Saiyo Sakato.

Bagikan ke Jejaring Sosial